CAMBRIDGEDEVELOPMENT.ORG – Real Madrid Ngebut! Siap Tikung Chelsea Demi Huijsen! Real Madrid lagi-lagi bikin panas bursa transfer. Belum juga musim tuntas, kabar pergerakan mereka sudah bikin klub-klub Eropa gelisah. Kali ini, yang dibidik bukan pemain bintang langganan trofi, tapi seorang bocah ajaib bernama Dean Huijsen.
Pemain muda berdarah Belanda-Spanyol ini lagi jadi bahan omongan. Gak heran, performanya di Serie A bareng Roma bikin banyak kepala menoleh. Chelsea udah lebih dulu ancang-ancang buat rebut tanda tangannya. Tapi seperti biasa, kalau Madrid udah turun tangan, semua lawan mendadak harus pasang helm.
Huijsen bukan pemain biasa. Di usia yang masih belasan, dia sudah punya kepala dingin bek senior dan kaki yang bisa ngerakit serangan dari belakang. Kombinasi yang jarang, apalagi buat tim yang lagi nyiapin generasi masa depan seperti Real Madrid.
Kenapa Huijsen Bikin Madrid Ngebut?
Sederhana. Real Madrid bukan tim yang suka nunggu kejutan dari klub lain. Kalau mereka ngincer pemain muda, itu artinya udah dipantau lama. Dean Huijsen bukan sekadar cadangan proyek—dia diproyeksikan sebagai penerus bek-bek legendaris yang pernah berseragam putih.
Apalagi, Madrid tahu betul kalau Chelsea juga lagi belanja pemain buat bangun skuad masa depan. Maka sebelum The Blues ngasih kontrak, Madrid tancap gas. Prosesnya mungkin belum kelar, tapi sinyalnya udah terang banget: Santiago Bernabéu siap buka pintu buat Huijsen.
Tambahan menariknya, Huijsen juga punya darah Spanyol dari ibunya. Artinya, dia gak bakal masuk hitungan pemain non-Uni Eropa. Bonus besar buat klub La Liga yang punya batasan kuota asing. Inilah alasan kenapa Madrid gak cuma tertarik, tapi juga serius gerak cepat.
Chelsea Gigit Jari, Madrid Gak Mau Kalah Start
Di sisi lain, Chelsea gak bisa dianggap remeh. Klub London ini belakangan rajin rekrut pemain muda dengan potensi meledak. Mereka tahu Huijsen punya paket komplet: tinggi, cerdas, dan nyaman dengan bola. Tapi justru karena itu, Madrid gak mau tinggal diam.
Florentino Pérez tahu persaingan zaman sekarang bukan lagi soal nama besar semata. Kalau telat satu langkah, pemain incaran bisa langsung dibajak. Dan Madrid jelas tak ingin menonton Huijsen bersinar di tempat lain, apalagi di klub rival Liga Champions.
Pelatih Ancelotti juga dikabarkan ngasih lampu hijau. Meski lini belakang Madrid masih kokoh, regenerasi tetap harus jalan. Dengan Nacho yang sudah tak muda dan Alaba yang cedera, Huijsen bisa jadi kartu as di tengah transisi skuad.
Bukan Pertama Kalinya Madrid Tancap Gas
Perlu diingat, Real Madrid punya reputasi jitu dalam mengamankan pemain muda sebelum jadi rebutan. Jude Bellingham contohnya. Saat klub-klub lain sibuk menawar, Madrid datang dengan pendekatan personal dan rencana jangka panjang. Hasilnya? Sekarang Bellingham sudah jadi jantung permainan mereka.
Polanya mirip dengan Huijsen. Madrid lebih suka membangun daripada membeli instan. Dan mereka melihat Huijsen sebagai fondasi masa depan yang bisa dirakit dari sekarang. Karena itu, mereka rela bersaing dengan Chelsea, bahkan klub Serie A yang ingin mempertahankan bek muda ini.
Kesimpulan: Huijsen Bisa Jadi Puzzle Sempurna Madrid
Kalau akhirnya Huijsen mendarat di Madrid, itu bukan kejutan tapi langkah terencana. Di era sepak bola yang makin cepat dan brutal, Real Madrid tetap main cerdas. Mereka tahu kapan harus tancap gas, kapan harus tenang. Dan dalam urusan Dean Huijsen, jelas mereka lagi ngebut.
Chelsea mungkin sudah menyusun proposal, tapi Madrid datang dengan lebih dari sekadar uang. Mereka bawa sejarah, proyek besar, dan lingkungan yang bisa bantu pemain muda bersinar. Kalau Huijsen memilih Bernabéu, itu bisa jadi keputusan yang mengubah arah kariernya. Sekarang bola ada di tangan sang pemain. Tapi kalau Real Madrid sudah mengunci radar, biasanya target tak jauh dari genggaman. Jadi, tunggu saja kabar resmi dan bersiaplah melihat wajah baru di lini belakang Los Blancos musim depan!